Bahagia Yang Kulupa

Bila kurenung sebuah kehidupan itu
aku cuba mencari bahagia
dalam kekaburan rasa seorang lelaki
terasing dalam jutaan insan
seorang dalam duyunan persahabatan
dan remang senja kesunyian
berlalu pergi bersama mimpi indah semalam

Sesaat ini aku merasakan bahagia itu palsu
bertabir dari kepura-puraan dunia
terhias dari bibir manis Si Hawa
sedang aku cuma kaku di sisi nisan cinta terbujur sepi

Terkadang aku mengeluh kebodohan
terasa aku bermimpi terlalu alpa
dan dalam mimpi itu
segalanya dijadikan untukku
sedang aku cuma si kerdil yang mahukan segala
namun bukan segalanya untukku

Dan kini kurenung kembali kehidupan itu
betapa kulupa milikku segala
ibu yang menguntum cintanya buatku
ayah yang berjerih keringat demi nyawaku
kakak dan adik yang ketawa dan menangis bersamaku
dan sahabat yang memahami penderitaanku
ternyata aku terlupa
inilah bahagia yang membayangiku...

alia amira
23 Februari 2004
USM Kubang Kerian (Forensic Psychology)